Minggu, 31 Agustus 2014

PENERAPAN LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


APLIKASI LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI

Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya berada dalam keadaan diam. Listrik statis di definisi kan sebagi fenomena fisika yang bisa memperlihatkan terjadinya suatu interaksi diantara benda-benda yang memiliki muatan listrik. Jenis muatan listrik yang ada di tiap-tiap benda tersebut dapat saja muatannya negatif ataupun positif. Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila beberapa benda digosokkan satu sama lain.

A.    Sobekan Kertas yang Tertarik oleh Penggaris
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3ZpJx4CxhVYzEwSH4JJJm0YYbXTg9bIeUhnD3yK9JhE4n-ffuxx4YHH3nji1-y1Zzv1Ts5vM_Ne5CBJky7ASoYhUFRhJa1FduKcUIg_US7jtVfNAQ3ujS5_zZQtcvCHzOJgr4UAA6Zp-U/s1600/clip-image00414.jpg       
Kalian telah mengetahui bahwa apabila penggaris digosok-gosokkan pada rambut yang kering, kemudian didekatkan pada sobekan kertas kecil, maka sobekan kertas kecil tersebut akan tertarik dan menempel pada penggaris. Mengapa hal itu dapat terjadi? Karena penggaris plastik yang digosok-gosokkan pada rambut, menjadi bermuatan listrik. Muatan listrik itulah yang menyebabkan sobekan kertas kecil dapat tertarik ke penggaris.
Mengapa harus yang kering? karena air mempunyai sifat konduktor yang kurang baik dan energi yang ditimbulkan akibat gosokan antara rambut basah dan sisir plastik akan diserap oleh air tersebut, sehingga tidak muncul gejala kelistrikannya.


Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah benda netral dapat bermuatan listrik statis dengan jalan digosokkan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOyEiZ7OvxuNVUMAFgjau4AyCW_sW7kHTkhL_NGxxxklsSzxewjb668KxL9nGnODVB7IdPa8j0CscrPcc64WE_6aiSy3fg6J_yJCMrJU94Ve4jZyXWS56kq5LZMkbVP8wBPAMioddJqv_2/s1600/clip-image00614.jpgContoh lainnya, yaitu ketika batang plastik digosok dengan kain wol, elektron dari kain wol berpindah ke batang plastik, sehingga batang plastik kelebihan elektron. Dengan demikian, batang plastik menjadi bermuatan negatif. Sebaliknya, ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, maka elektron dari kaca berpindah ke kain sutera, sehingga kaca kekurangan elektron. Dengan demikian, kaca bermuatan positif.

B.     Petir (Halilintar)
Siapa yang tidak tahu petir atau halilintar? Hampir semua orang mengenal petir. Setiap akan turun hujan biasanya ada petir. Tahukah Anda bahwa petir merupakan listrik statis. Bagaimana bisa terjadi petir dan bagaimana menangkalnya agar rumah anda tidak terkena sambaran petir?
Sebelum teradinya hujan badai, awan biasanya dalam kondisi netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Pada saat terjadi hujan badai,  terjadi gesekan antara partikel-partikel awan dengan udara sehingga menyebabkan awan bermuatan listrik. Apabila awan melewati gedung yang tinggi, muatan negatif di dasar awan akan menginduksi bangunan gedung hingga muatan positif bergerak ke atas terkumpul di puncak gedung. Adapun, muatan negatif ditolak ke dasar gedung.
Perbedaan jenis muatan antara awan dengan puncak gedung menyebabkan medan listrik. Apabila muatan pada awan bertambah, gaya elektrostatis akan memaksa muatan negatif meloncat secara tiba-tiba dari dasar awan ke puncak gedung yang disertai dengan bunga api listrik. Apabila hal itu terjadi, maka dikatakan gedung tersambar petir. Pelepasan muatan listrik secara tiba-tiba menghasilkan bunga api listrik yang disebut petir. Loncatan muatan melalui udara menghasilkan cahaya sangat kuat dan panas yang menyebabkan udara memuai mendadak. Pemuaian udara yang mendadak menghasilkan bunyi ledakan menggelegar yang disebut guntur. Petir dapat terjadi dari awan ke bumi, dari bumi ke awan, atau dari awan ke awan.
 






















Orang yang pertama kali menyatakan bahwa petir merupakanlistrik statis adalah Benjamin Franklin pada tahun 1700. Dalam penyelidikannya, dia mengungkapkan bahwa listrik statis dapat bergerak cepat pada bahan-bahan tertentu dan permukaan runcing lebih banyak menarik elektron daripada permukaan datar.

Apakah setiap awan yang bermuatan akan selalu menyebabkan terjadinya petir? Bagaimana anda menjelaskan secara fisika jawaban anda?


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzIWqqgCsKWUomUUZGQjzBlF1FfTYggIY3-SgcLcUo6pMFa6cJo6cnOw5i7F5LmrGrocH0ibIF-hUgWp96myWHYmCrq4i2rIFQxbQMPUFt7VndJ-kYbgTD0YxcmwBZflN34LErQzHUgUvX/s320/clip-image011+%284%29.jpg
 









Ketika langit berawan, tidak semua awan adalah awan petir. Hanya awan cumulonimbus yang menghasilkan petir. Petir terjadi karena pelepasan muatan listrik dari satu awan cumulonimbus ke awan lainnya, atau dari awan langsung ke Bumi. Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Yaitu antara awan cumulonimbus dengan tanah atau antar awan cumulonimbus.

C.    Penangkal Petir
Batang logam penangkal petir sering dipasang di atas atap rumah bertingkat dan dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel logam. Penangkal petir, melindungi rumah dan bangunan tinggi dari kerusakan oleh energi listrik yang besar di dalam petir. Penangkal petir ini menyediakan suatu jalan aman, atau pentanahan, agar arus listrik petir mengalir masuk ke dalam tanah, bukan melewati bangunan.










Pada saat terjadi petir, pengosongan listrik statis dari bagian bawah awan yang bermuatan ke Bumi akan melewati batang penangkal petir ini. Muatan listrik akan mengalir ke bawah dengan aman melalui kabel logam dan masuk ke dalam tanah. Penangkal petir menyediakan suatu jalan aman bagi arus listrik petir sehingga mengalir masuk ke dalam tanah dan tidak melewati bangunan tinggi.
Penangkal petir terbuat dari logam karena logam dapat menghantarkan arus listrik sehingga petir hanya melewati bangunan saja. Bila penangkal petir tidak terbuat dari logam maka petir akan langsung menghantam bangunan tersebut.
Pada dasarnya peralatan elektronik memiliki medan listrik sehingga bila ada petir yang mendekati medan listrik maka medan listrik pada peralatan elektronik akan berubah secara drastis. Bila hal ini terjadi maka peralatan elektronik akan rusak.

D.    Printer Laser
Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLh_9Q6my96ktvlmJvGKBBvI5nKLBnEHSHq_gQrA8uhuawJ_s5J6Jt5ujvg-GGqMeJ2dpiDMJShlCK_A_atmnlCrlHAz50A0IEFx4abFYNypDk8MltmvmFs9pkfZrHhH38NhMEggrk9ROw/s1600/download.jpg 



Pada bagian fuser ini kertas akan mengalami pemanasan, hal ini yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis.
E.     Generator Van de Graff 
Generator Van de Graff adalah mesin pembangkit listrik yang biasa dipakai untuk penelitian di laboratorium. Menurut Wikipedia, Generator Van de Graff ditemukan oleh Robert Jemison Van de Graaff. Robert Jemison yang merupakan seorang fisikawan berkebangsaan Amerika Serikat.
Meskipun jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kamu dapat mengetahui perihal generator tersebut melalui uraian berikut. Generator Van de Graff terdiri atas:
1.      dua ujung runcing yang terdapat di bagian atas dan bawah,
2.      sebuah silinder logam yang terdapat di bagian bawah,
3.      sebuah silinder politilen yang terdapat di bagian atas,
4.      sabuk karet yang menghubungkan kedua silinder,
5.      konduktor berongga berbentuk bola (kubah).

Generator Van de Graff prinsip kerjanya sama dengan menghasilkan muatan listrik dengan cara menggosok (metode gesekan). Gesekan antara sabuk karet dengan silinder logam bagian bawah menimbulkan muatan listrik negatif pada sabuk karet. Gesekan antara sabuk karet dengan silinder politilen bagian atas menimbulkan muatan listrik positif pada sabuk karet.

                             
Gerakan sabuk karet ke atas membawa muatan negatif mengalir ke kubah melalui ujung runcing di bagian atas. Elektron akan tersebar menempati seluruh permukaan kubah. Pada kubah bagian dalam tidak terdapat elektron. Adapun, gerakan sabuk karet ke bawah membawa muatan positif. Muatan positif sabuk karet ini mengalir melalui ujung runcing bawah ke tanah untuk dinetralkan. Silinder logam bawah dijalankan dengan motor listrik, sehingga sabuk karet terus-menerus bergerak, menghasilkan muatan negatif mengalir ke kubah, sehingga terbentuk muatan listrik yang besar pada kubah generator Van de Graff.

http://elektronikadasar.info/wp-content/uploads/2012/11/listrik-statis.jpg

 Rambut akan berdiri karena Generator Van de Graaff.

F.     Mesin Fotokopi


 









Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan positif pada pelat tadi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik partikel bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner, toner tersebut jadi bermuatan negatif karena berhubungan dengan butir-butir gelas kecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan ke atas secarik kertas kosong dan dipanggang di atasnya.

G.    Penggumpal Asap

Alat ini membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas, sehingga mengurangi pencemaran udara. Alat penggumpal asap ini terdiri dari kawat dan pelat logam, kawat dibuat bermuatan negatif, partikel abu ketika melewati kawat akan bermuatan negatif. Pelat logam dibuat bermuatan positif sehingga akan menarik partikel abu yang bermuatan negatif. Gumpalan-gumpalan partikel abu itu kemudian jatuh ke dasar cerbong sehingga mudah dibersihkan. Teknik penggumpal asap ini sering digunakan dalam pabrik baja, pabrik semen, dan industri kimia yang banyak mengeluarkan asap.

H.    Cat Semprot
Butiran cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Bila benda yang dicat diberi muatan berlawanan, maka butiran cat akan tertarik ke badan benda. Metode ini sangat efektif, efisien, dan murah.

I. Silinder Politilen
Dibagian lain, gesekan diantara silinder politilen bagian atas dan sabuk karet akan menimbulkan muatan listrik positif disabuk karet lainnya tersebut. Kemudian gerakan dari sabuk karet menuju atas akan membawa muatan negatif yang dihasilkan mengalir melalui bagian ujung yang lancip dibagian atas kekubah .
Sampai sini elektron disebar kepermukaan kubah, namun kubah dibagian dalam tidak mengandung elektron. Bersamaan dengan itu, terjadi gerakan dari sabuk karet kebawah dengan membawa muatan listrik positif. Muatan listrik postif ini akan mengalir ketanah untuk dinetralkan melalui ujung lancipnya.
Proses terakhirnya adalah, silinder logan bagian bawah berjalan memakan motor listrik hingga sabuk karetnya bergerak terus dan hasilnya adalah muatan listrik negatif yang mengalir kekubah. Proses ini  bisa menghasilkan muatan listrik yang sangat besar di kubah generator Van de Graff, yakni bisa berjumlah 200.000.000 volt.

J. Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya muatan listrik pada suatu benda.
                                            https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAdGrIcEua0iDhoq4qc8VSPFqShvl5dFynqKx0NU9YorH2uvCywbdNuAlRS81hVZDVRDn-07PdvC3d36Mm3qYBtMqtHpZM0t5VfemBp3Q_ZLwuZjBXxQR3F1AfG6oUX4oXaeQFb64aAcZX/s320/Listrikstatis10.jpg
            Prinsip kerja elektroskop berdasarkan induksi listrik, yaitu jika sebuah benda bermuatan listrik disentuhkan kepala elektroskop maka muatan yang sejenis dengan benda bermuatan listrik tadi akan ke daun elektroskop. Akibatnya kedua daun elektroskop akan bermuatan sejenis sehingga tolak menolak(daun elektroskop membuka).

K.    Filter elektrostatik    
Filter (pengendap atau penyaring) elektrostatik banyak digunakan 
dalam industri untuk menyaring partikel-partikel gas yang tidak di inginkan sebelum di buang ke atmosfer melalui cerobong asap.Di rumah-rumah, filter elektrostatik di gunakan untuk menyaring debu agar tidak mengganggu pernapasan penghuninya. Gas yang akan di saring di masukkan ke dalam tabung dengan peralatan yang dapat mengionisasi partikel gas. Partike yang bermuatan akan menempel pada dinding tabung yang bermuatan berlawanan dengannya.

L.     Elektrokardiograf  
Setiap kali jantung manusia berdetak, terjadi perubahan potensial listrikpada permukaannya. Hal ini dapat di deteksi dengan menggunakan logam kontak yang di pasang pada kulit. Perubahan potensial ini sangat kecil, hanya dalam orde milivolt (mV). Perubahan potensial ini dapat di tampilkan sebagai grafik, baik pada kertas maupun pada layar tabung sinar katoda (CRT).
Alat yang digunakan untuk merekam perubahan jantung manusia di sebut elektrokardiograf (electrocardiograph), sedangkan hasil remakannya di sebut elektrokardiogram.
Prinsip elektrostatis juga di terapkan pada proses pengecatan secara elektrostatis. Aplikasi Prinsip Kapasitora.       Keyboard KomputerBeberapa jenis keyboard yang digunakan pada komputer menggunakanprinsip kapasitor. Suatu keping logam yang ujungnya di hubungkan dengantombol keyboard  berfungsi sebagai salah satu keping dari sebuah kapasitor. Jika tombol ditekan, jarak pemisah antara keping kapasitor bagioan atas dan bagian bawah berubah sekitar 5 mm  smapai 0,3 mm, sehingga kapasitansinya berubah. Perubahan kapasitansi ini memicu sirkuit elektronika untuk memasukkan informasi pada komputer.

M.   Theremin 
Theremin merupakan salah satu alat musik yang dapat di mainkan tanpa menyentuhnya. Dua antena pada theremin berfungsi untuk mengatur volume dan nada-nada musik. Saat seseorang mendekatkan telapak tangannya ke antena, efek yang akan terjadi sama dengan efek kapasitorpelat sejajar. Dalam hal ini, antena berlaku sebagai salah satu pelat sedangkan telapak tangan berlaku sebagai pelat pasangannya. Dengan mengubah jarak antena dengan telapak tangan berarti mengubah kapasitansi sistem kapasitor itu. perubahan kapasintansi ini di deteksi olehrangkaian elektronik yang segera mengonversinya menjadi perubahan volume atau nada-nada musik. Prinsip kapasitor juga di aplikasikan pada defibrator dan perangkat pencahayaan dalam kamera foto.   














CERKAK BASA JAWA & UNSUR INTRINSIK


                                                                              
SING NANDUR BAKAL NGUNDUH

Esuk iki langite katon isih peteng, pedhute kandel banget, lan hawane uga adhem banget. Nanging, kuwi kabeh ora nyuda kekarepane Bu Umi kanggo dodol pohong menyang pasar. Sanadyan gaweyan iku abot, nanging Bu Umi ora tau nggresula. Bu Umi saiki mung urip karo putrane sing isih kelas I SMP. Bu Umi ditinggal bojone wis pitung taun suwene, amarga bojone Bu Umi duwe bojo liya. Kuwi uga dadi pawadan Ilham, putrane Bu Umi, luwih milih urip melu ibune.
Bu Umi biyasane menyang pasar jam setengah lima esuk. Ilham saben dina ngrewangi ibune nggawa dagangan menyang pasar, amarga pohung sing digawa kira-kira setengah kwintal. Sawise ngeterake dagangan, Ilham bali menyang ngomah kanggo siyap-siyap mangkat sekolah. Ilham kalebu bocah sing pinter lan sregep, saengga Ilham bisa sekolah ning SMP sing mutune paling apik lan dadi sekolah unggulan ing kabupaten.
Dina iki dagangan Bu Umi lagi sepi, amarga lagi mangsa rendheng saengga akeh pohung sing kebanjiran lan dadi ora enak dipangan. Wektu iki Ilham lagi butuh bayaran kanggo tuku buku lan seragam anyar. Bu Umi mung bisa sabar ngadhepi kuwi kabeh mau lan ngupayakake golek gaweyan liya sing bisa disambi dodol pohung. Bu Umi wis siyap-siyap ngukuti dagangane amarga wis jam sanga esuk. Nanging, Bu Umi mandheg sedhela amarga ana bocah cilik sing nangis neng ngarepe. Bu Umi banjur nyedhaki bocah kuwi mau.
“Hlo, ngapa nangis, Ndhuk?” pitakone Bu Umi marang bocah kuwi.
“Aku nggoleki ibuku,” semaure nganggo basa ngoko amarga durung ngerti basa krama.
“Hla Ibumu sapa? Kepriye bisa pisah karo ibumu?” Bu Umi takon meneh marang bocah kuwi karo ngajak lungguh menyang lincak sing dinggo dodol Bu Umi.
“Aku pengin tumbas permen, aku nggoleki sing dodol permen.” semaure bocah kuwi karo isih nangis.
“Hla wis sida tuku permen?” pitakone Bu Umi karo njupuk wedang kanggo bocah kuwi.
Bocah iku mung gedheg lan malah tambah banter nangise.
“Oo… ya wis kowe nunggu ning kene wae karo ngombe wedang iki dhisik, Ibu arep numbasake permen kanggo kowe lan nggoleki ibumu dhisik ya?” welinge Bu Umi menyang bocah kuwi.
Sawise bocah iku meneng nangise, Bu Umi banjur tuku permen. Sanadyan regane larang, Rp5.000, nanging Bu Umi tetep numbasake permen kanggo bocah kasebut. Bu Umi ora tega karo bocah sing lagi nangis kuwi. Ing tengah pasar Bu Umi ngerti ibu-ibu sing katon bingung. Bu Umi marani ibu-ibu mau.
“Nyuwun sewu, menapa panjenengan nembe madosi putranipun?” pitakone Bu Umi marang ibu-ibu kuwi.
“Inggih leres, Bu. Menapa panjenengan mangertos anak kula?” ibu-ibu mau noleh menyang Bu Umi sing nakoni saka mburine.
“Menika wonten bocah putri ugi madosi ibunipun. Menapa leres putranipun panjenengan?” pitakone Bu Umi kanthi ngeterake menyang papan sing dinggo dodol Bu Umi.
“Ya ampun, Ndhuk. Kowe ning ngendi wae? Ibu sing nggoleki nganti bingung banget.” Bu Nurul, ngono asmane ibu-ibu kuwi, langsung nggendhong anake kuwi mau sing wis ora nangis.
Bu Umi njlentrehake kadadean mau marang Bu Nurul.
“Matur nuwun sanget nggih, Bu. Amargi sampun njagi anak kula,” Bu Nurul nyalami tangane Bu Umi kanthi mesem, bungah.
“Inggih Bu, sami-sami,” wangsulane Bu Umi kanthi menehake permen marang bocah kuwi mau.
Sawise Bu Nurul lan anake pamitan arep bali, Bu Umi nerusake nata dagangane sing arep digawa bali. Nalika tata-tata, Ilham nyusul menyang pasar amarga kepengin mbyantu ibune nggawa dagangan sing isih akeh. Dina iki lagi ana rapat kanggo guru ing sekolahe Ilham, saengga kabeh muride bali luwih cepet.
Saka njero mobil, Bu Nurul isih nggatekake Bu Umi karo Ilham sing lagi nglebokake pohung ning bagor. Ing batine, Bu Nurul gumun karo Bu Umi sing gelem tetulung marang wong sing durung tau ketemu.
Esuk-esuk Ilham arep mangkat sekolah, nanging atine tansah susah amarga durung bisa mbayar buku lan seragam. Bu Umi ngerti apa kang lagi dirasakake putrane.
“Le, Ibu ngerti kowe lagi susah amarga bayaranmu kuwi. Nanging, Ibu saiki durung duwe dhuwit sing ganep kanggo mbayar. Ibu rencanane mengko arep nyilih dhuwit menyang budhemu dhisik. Dadi yen dina iki Ibu entuk silihan dhuwit, sesuk kowe bisa mbayar buku lan seragam,” ngendikane Bu Umi marang Ilham.
“lnggih Bu, kula nyuwun ngapunten sampun ndadosaken Ibu susah.”
“Iki wis dadi tanggung jawabe Ibu. Dadi kowe ora usah njaluk ngapura,” Bu Umi nglipur putrane supaya ora sedhih maneh.
“Nggih Bu, kula badhe mangkat sekolah rumiyin,” Ilham pamitan lan salim marang ibune.
Nalika sayah ngaso, Ilham menyang perpustakaan ing sekolahe. Ing kono uga ana Bu Nurul. Bu Nurul ing sekolahe Ilham amarga Bu Nurul iku garwane kepala sekolah ing kono. Bu Nurul ngerti yen Ilham kuwi putrane Bu Umi amarga wis tau weruh nalika ning pasar.
Bu Nurul nyawang Ilham kayane lagi susah, banjur arep nyedhaki Ilham nanging bel tandha mlebu kelas wis muni. Bu Nurul ora sida nemoni Ilham. Bu Nurul wis bisa ngira-ira yen Ilham lagi mikirake bayaran amarga minggu iki telat-telate mbayar.
Bu Nurul banjur menyang kantor tata usaha (TU) lan nakokake bayaran sekolahe Ilham sing durung lunas. Bu Nurul kepengin mbiyantu mbayar buku lan seragame Ilham, nanging sadurunge kudu takon dhisik marang Ilham.
Nalika bali sekolah, Ilham dikon menyang kantor TU kanggo nemoni Bu Nurul. Amarga durung ngerti apa pawadane dheweke diceluk menyang TU, atine Ilham dadi dheg-dhegan. Banjur diterangake yen bayarane arep dilunasi Bu Nurul kanggo wujud matur nuwune marang ibune Ilham. Ilham seneng banget lan njaluk idin arep matur marang ibune dhisik.
Sawise Ilham matur marang ibune, Bu Umi kaget. Lan kanggo rasa ngurmati, Bu Umi menyang sekolahe Ilham lan nakokake piwelinge Bu Nurul rikala wingi. Bu Nurul wektu iku uga ana ing sekolah.
“Bu Umi, kula badhe nyuwun pirsa menapa kula angsal mbiyantu panjenengan anggenipun mbayar buku lan seragamipun Ilham? Menika kangge wujud matur nuwun kula dhateng panjenengan ingkang sampun mbiyantu njagi anak kula nalika wonten peken,” pitakone Bu Nurul kanthi alus supaya ora nglarani atine Bu Umi.
“Saderengipun matur nuwun, ananging kula menika ikhlas mbiyantu panjenengan lan boten gadhah gegayuhan menapa-menapa,” ngendikane Bu Umi.
“Inggih Bu, ananging menika ugi kangge bebungah Ilham amargi sampun dados juwara setunggal ing sekolah menika.” Bu Nurul wis ngerti yen Ilham duwe prestasi kang apik lan dhuwur ing sekolah.
“Alhamdulillah, menawi kados mekaten, kula ngaturaken matur nuwun sanget awit bebungah menika, Bu,” wangsulane Bu Umi sinambi mbrebes mili.
“Kula ingkang kedahipun ngaturaken matur nuwun dhateng panjenengan,” ngendikane Bu Nurul.
“Inggih Bu, sami-sami,” Bu Umi lan Bu Nurul banjur salaman.
Bu Umi ora ngira yen tumindake sing kanggone ora sepira kuwi bisa diwales kanthi kaya mangkono. Bu Umi tansah percaya yen apa wae kang dilakoni ing donya iki mesti bakal diwales kaya sing ditindakake, kaya unen-unen: apa sing ditandur, ya kuwi sing bakal diundhuh.




UNSUR INTRINSIK CERKAK

1.      Tema : Budi Pekerti

2.      Latar :

a.       Papan  
ü  Pasar. Bukti :
1.      Bu Umi wis siyap-siyap ngukuti dagangane amarga wis jam sanga  
  esuk”
            2.    “Nalika tata-tata, Ilham nyusul menyang pasar amarga kepengin
      mbyantu ibune nggawa dagangan sing isih akeh.”
ü  Sekola. Bukti :
1.       “Sawise Ilham matur marang ibune, Bu Umi kaget. Lan kanggo rasa ngurmati, Bu Umi menyang sekolahe Ilham lan nakokake piwelinge Bu Nurul rikala wingi.”
ü  Perpustakaan . Bukti  :
1.       “Nalika sayah ngaso, Ilham menyang perpustakaan ing sekolahe.”
ü  Kantor TU (Tata Usaha). Bukti  :
1.      “Nalika bali sekolah, Ilham dikon menyang kantor TU kanggo
  nemoni Bu Nurul.”
b.      Wekdal
ü  Esuk. Bukti :
1.       Esuk iki langite katon isih peteng, pedhute kandel banget, lan
  hawane uga adhem banget.”
2.      “Esuk-esuk Ilham arep mangkat sekolah, nanging atine tansah
  susah amarga durung bisa mbayar buku lan seragam.”
c.       Suasana
ü  Bingung. Bukti : “Ing tengah pasar Bu Umi ngerti ibu-ibu sing katon bingung.”
ü  Tegang. Bukti  : “Amarga durung ngerti apa pawadane dheweke diceluk menyang TU, atine Ilham dadi dheg-dhegan.
ü  Seneng. Bukti :
- “Ilham seneng banget lan njaluk idin arep matur marang ibune dhisik.”
-“Alhamdulillah, menawi kados mekaten, kula ngaturaken matur
  nuwun sanget awit bebungah menika, Bu,” wangsulane Bu Umi
  sinambi mbrebes mili.
ü  Terharu. Bukti : “Alhamdulillah, menawi kados mekaten, kula ngaturaken matur nuwun sanget awit bebungah menika, Bu,” wangsulane Bu Umi sinambi mbrebes mili.

3.      Tokoh lan Penokohan :
No.
Tokoh
Penokohan
Bukti
1.
Bu Umi
1.Seneng mbiyantu wong liya, marang wong sing rung tau ketemu

2. Ikhlas
1. “Ing batine, Bu Nurul gumun karo Bu Umi sing gelem tetulung marang wong sing durung tau ketemu.”
2. “Saderengipun matur nuwun, ananging kula menika ikhlas mbiyantu panjenengan lan boten gadhah gegayuhan menapa-menapa,” ngendikane Bu Umi
2.
Ilham
1.Pinter lan Sregep



2.Seneng mbiyantu wongtua
1. “Ilham kalebu bocah sing pinter lan sregep, saengga Ilham bisa sekolah ning SMP sing mutune paling apik lan dadi sekolah unggulan ing kabupaten.
2. Nalika tata-tata, Ilham nyusul menyang pasar amarga kepengin mbyantu ibune nggawa dagangan sing isih akeh.”
3.
Bu Nurul
Seneng mbiyantu wongliya
1. “Bu Nurul kepengin mbiyantu mbayar buku lan seragame Ilham, nanging sadurunge kudu takon dhisik marang Ilham.”

4.      Sudut Pandang : Wong ke telu
5.      Alur : Maju, amarga cerkak iku alur critane runtut saka awal nganti akhir. Tahap-tahap alur crita :
a.       Tahap perkenalan/Eksposisi: “Esuk iki langite katon isih peteng, pedhute kandel banget, lan hawane uga adhem banget. Nanging, kuwi kabeh ora nyuda kekarepane Bu Umi kanggo dodol pohong menyang pasar. Sanadyan gaweyan iku abot, nanging Bu Umi ora tau nggresula. Bu Umi saiki mung urip karo putrane sing isih kelas I SMP. Bu Umi ditinggal bojone wis pitung taun suwene, amarga bojone Bu Umi duwe bojo liya. Kuwi uga dadi pawadan Ilham, putrane Bu Umi, luwih milih urip melu ibune.”
b.      Tahap pertentangan/konflik : “Esuk-esuk Ilham arep mangkat sekolah, nanging atine tansah susah amarga durung bisa mbayar buku lan seragam. Bu Umi ngerti apa kang lagi dirasakake putrane.”
c.       Tahap klimaks : ““Le, Ibu ngerti kowe lagi susah amarga bayaranmu kuwi. Nanging, Ibu saiki durung duwe dhuwit sing ganep kanggo mbayar. Ibu rencanane mengko arep nyilih dhuwit menyang budhemu dhisik. Dadi yen dina iki Ibu entuk silihan dhuwit, sesuk kowe bisa mbayar buku lan seragam,” ngendikane Bu Umi marang Ilham.”
d.      Tahap penyelesaian : “Banjur diterangake yen bayarane arep dilunasi Bu Nurul kanggo wujud matur nuwune marang ibune Ilham”
6.      Amanat :
a.       Apa wae kang dilakoni ing donya iki mesti bakal diwales kaya sing
ditindakake.
b.       Apa sing ditandur, ya kuwi sing bakal diundhuh.
7.       Gaya Bahasa :
a.       “Bu Umi, kula badhe nyuwun pirsa menapa kula angsal mbiyantu panjenengan anggenipun mbayar buku lan seragamipun Ilham? Menika kangge wujud matur nuwun kula dhateng panjenengan ingkang sampun mbiyantu njagi anak kula nalika wonten peken,” pitakone Bu Nurul kanthi alus supaya ora nglarani atine Bu Umi. (Eufimisme)