6 Alat Optik
IPA FISIKA
“ALAT
OPTIK”
No.
|
Alat Optik
|
Bagian-Bagian
& Fungsinya
|
Prinsip Kerja
|
Keterangan
|
1.
|
Lup
|
Lup berfungsi
untuk memperbesar bayangan benda.
Bagian-bagian lup :
1.
Tangkai Lup:
memegang Lup.
2.
Skrup Pengendali:
menghubungkan antara tangkai Lup dengankepala Lup.
3.
Bingkai Lup: sebagai bingkai Lensa.
4.
Lensa Cembung Lup: memperbesar benda.
|
Cara
menggunakan lup :
1. Dengan cara mata berakomodasi maksimum
2. Dengan cara mata
tidak berakomodasi
|
Rumus Umum Lensa :
Mata berakomodasi maksimum :
Mata tak berakomodasi
:
|
2.
|
Mata
|
Berikut
ini adalah fungsi bagian-bagian mata :
1.
Cornea : melindungi
permukaan mata dari kontak dengan udara luar.
2.
Iris : selaput
tipis untuk mengatur kebutuhan cahaya.
|
Mata dapat
melihat jika ada cahaya masuk. Meski dalam keadaan terang, jika jarak benda
terlalu dekat atau jauh, mata tidak dapat melihat benda tersebut. Untuk
melihat benda pada jarak tertentu, diperlukan tingkat kecembungan lensa.
Sifat
bayangan: nyata, terbalik, diperkecil.
|
Kelainan/cacat
mata:
1. Miopi (Rabun
Jauh):
tidak bisa
melihat dengan jelas, benda-benda yang letaknya jauh. Diatasi dengan kacamata
berlensa cekung.
2.
Hipermetropi (Rabun Dekat): tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang dekat. Diatasi dengan kacamata
berlensa cembung.
3. Mata Tua
(Presbiopi): tidak dapat melihat benda yang jauh dan juga tidak dapat membaca
pada jarak baca normal. Diatasi dengan kacamata berlensa rangkap.
|
3.
|
Kamera
|
Bagian-bagian kamera :
1.
Lensa cembung: membentuk bayangan dari benda yang difoto.
2.
Diafragma: membuat sebuah celah/lubang yang dapat
diatur luasnya.
3.
Aperture: lubang yang dibentuk diafragma untuk
mengatur banyak cahaya.
4.
Pelat film:
sebagai layar penangkap/perekam bayangan.
|
Agar dapat
dipotret, benda harus terletak di ruang III (berjarak lebih dari 2f). Dengan
demikian, bayangan yang terbentuk difilm mempunyai sifat: diperkecil,
terbalik, dan nyata. Itu sebabnya, gambar foto selalu lebih kecil daripada
benda aslinya.
|
Persamaan :
|
4.
|
Mikroskop
|
Fungsi bagian mikroskop :
1.
Lensa Okuler: memperbesar benda yang
dibentuk oleh lensa objektif.
2.
Tabung
Mikroskop: mengatur fokus, dapat
dinaikkan dan diturunkan.
3.
Tombol
pengatur fokus kasar: fokus bayangan objek secara cepat.
4.
Tombol
pengatur fokus halus: memfokuskan bayangan objek secara lambat.
5.
Revolver:
memilih lensa obyektif yang akan digunakan.
6.
Lensa
objektif: membentuk bayangan sejati, terbalik dan diperbesar dari benda yang
diamati. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif dianggap benda bagi lensa
okuler.
7.
Lensa
okuler: membentuk bayangan maya, tegak dan diuperbesar.
8.
Lensa
kondensor: mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat
sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah
maksimal.
9.
Lengan
Mikroskop: pegangan saat membawa mikroskop.
10.
Meja
Preparat: meletakkan objek (benda) yang akan diamati.
11.
Penjepit
Objek Glass: menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak
bergeser.
12.
Kondensor:
lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam
mikroskop.
13.
Diafragma:
berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada
meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk.
14.
Reflektor/cermin:
memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin,
yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu,
digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar
matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
15.
Kaki
Mikroskop: menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
|
Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan
terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.
Objek yang ingin diamati diletakkan di depan lensa
objektif di antara titik Fob dan 2Fob.
Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif adalah I1 yang
berada di belakang lensa objektif dan di depan lensa okuler. Bayangan ini
bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan I1 akan
menjadi benda bagi lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler antara
pusat optik O dan titik fokus okuler Fok. Di sini lensa
okuler akan berfungsi sebagai lup dan akan terbentuk bayangan akhir I2
di depan lensa okuler. Bayangan akhir I2 yang terbentuk
bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap objek semula.
Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah gabungan dari
perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler.
|
Perbesaran mikroskop: hasil kali perbesaran lensa objektif
dan perbesaran lensa okuler.
P = Pob × Pok
|
5.
|
Teropong Bintang
|
Fungsi teropong bintang:
1.
Untuk
melihat benda-benda luar angkasa
2.
Untuk
meneliti keadaan galaxi
3.
Untuk
mengetahui rasi bintang
Bagian-bagian
teropong bintang :
1.
Tripod = berfungsi untuk menegakan teropong
2.
Accessory Tray =berfungsi untuk penompang
teropong
3.
Focusing knop = berfungsi sebagai tompol fokus
kepada benda dilihat
4.
Eyepiece = mata lensa
5.
Diagonal mirror = kaca pendukung
6.
Focussingknopspotterscop = pencari gambar
7.
Tube = tabunglensa shade = warna lensa
Teropong bintang memiliki dua buah lensa cembung yaitu:
1.
Lensa
objektif (dekat dengan benda)
2.
Lensa
okuler (dekat dengan mata)
Jarak fokus lensa obyektif lebih besar dari pada lensa
okuler (fob > fok).
|
Prinsip kerja teropong bintang sama dengan prinsip kerja
mikroskop pada saat mata tak berakomodasi. Bayangan benda langit yang sangat
jauh (Sob=∞) akan berada di titik fokus lensa objektif, (S’ob=fob).
Bayangan dari lensa objektif menjadi benda bagi lensa okuler.
Titik fokus lensa okuler berimpit dengan titik fokus lensa
objektif, bararti bayangan dari lensa objektif tadi berada di titik fokus
lensa okuler. Oleh lensa okuler, bayangan dari lensa objektif akan dibiaskan
lagi hingga terbentuk bayangan akhir di tak berhingga. Dengan demikian, mata
dapat mengamatinya tanpa berakomodasi.
|
A. Mata tidak berakomodasi :
Untuk penggunaan dengan mata yang tidak berakomodasi,
bayangan yang dibentuk lensa objektif jatuh pada titik fokus lensa okuler.
Perbesaran
bayangan:
Panjang
teropong atau jarak kedua lensa:
d = fob + fok
B. Mata berakomodasi maksimal :
Untuk penggunaan dengan mata yang berakomodasi maksimal,
bayangan yang dibentuk lensa objektif jatuh di antara titik pusat bidang
lensa dan titik fokus lensa okuler.
Perbesaran
bayangan:
Panjang
teropong atau jarak kedua lensa:
d = fob + sok
|
6.
|
Teopong Bumi
|
Teropong
bumi:
melihat benda yang jaraknya jauh untuk diamati dan masih
berada di permukaan bumi.
Teropong bumi terdiri dari tiga lensa yaitu :
1.
Lensa Objektif
2.
Lensa Okuler
3.
Lensa Pembalik
|
Prinsip kerja
teropong bumi sama dengan prinsip kerja teropong bintang.
|
Panjang teropong bumi adalah panjang fokus lensa
obyektif ditambah 2 kali jarak fokus lensa pembalik dan panjang fokus lensa
okuler.
d = fOb +
4 fp + fOk
Perbesaran
:
|
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda